etika di dalam majlis ta'lim

0 komentar
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
 Sobat blogger gimana kabarnya di Malming yang ramai ini ada yang sedang jalan-jalan bersama keluarga ada yang sedang ta'aruf pada pandangan pertama
pernah gak sobat blogger mendengarkan bahwa ketika kita berada di sebuah majlis ta'lim itu ada tata krama atau etikanya sebab dengan beretika itu menandakan bahwa kita punya sopan santun dan tata krama
dan Allah sudah menjelaskan di dalam Surat Al-Mujaadilah
يَآَيًّها الَّذِ ينَ ءَامَنُوا إِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجَلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوْ فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِ ينَ ءَامَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
 "Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(Q.S Al-Mujaadilah : 11)

Apakah sesuatu yang buruk harus dibenci?

0 komentar
Assalamu'alaikum Warah matullahi Wabarakaatuh
Sobat blogger gimana kabarnya di weekend yang cerah ini
mungkin ada yang sedang jalan-jalan bareng keluarga
ada juga yang sedang beraktivitas
nah mungkin sobat sering bertanya-tanya "Apakah hal yan buruk harus dibenci atau di jauhi?"
mungkin jawabannya tentu tidak harus
karena menurut pepatah
"seburuk-buruknya manusia masih ada kebaikannya
dan sebaik-baik manusia masih ada keburukannya"
mungkin pepatah di atas pernah di sabdakan Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut
"boleh saja kamu membenci seseorang tetapi sewajarnya 
karena dia akan menjadi orang yang kau cintai
dan boleh saja kamu mencintai seseorang tetapi sewajarnya 
karena dia akan menjadi orang yang kau benci"
(HR Turmudzi)
wajar saja jika seseorang membenci hal yang buruk
dengan alasan tidak kenal
akan tetapi suatu saat dia akan mengenali kita dari sisi yang berbeda
justru sebaliknya adalah jika seseorang menyukai hal yang baik
dengan alasan pernah silaturahim dan lain sebagainya
akan tetapi suatu saat dia akan meninggalkannya dari sisi yang berbeda
dan Allah SWT sudah menjelaskan di dalam Surat Al-Baqarah Ayat 216

وَعَسَآ أَنْ تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَ عَسَآ أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئًا وَهُوَ شَرُّ لَّكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَ أَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ

 "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu yang baik padahal ia amat buruk bagimu
Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui"
(Q.S Al-Baqarah : 216)

Perjalanan malam penuh makna

1 komentar
Assalamu'alikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh
Sobat blogger gimana kabarnya di bulan Rajab yang penuh makna ini
mungkin ada yang sedang puasa ada yang sedang mempersiapkan acara tabligh akbar dalam rangka acara Isra' Mi'raj Rasulullah SAW
ya' Isra' Mi'raj Nabi Muhammad merupakan perjalanan malam yang penuh makna dan mampu menebalkan iman kita kepada Allah dan Rasulullah
dimana beliau hanya melakukan perjalanan satu malam dari masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang berada di Palestina dan dari Masjidil Aqsha beliau berjalan lagi menuju Sidratul Muntaha bersama Malaikat Jibril dan Mikail As dengan mengendarai buroq
dan Allah mengabadikan peristiwa ini melalui salah satu Ayat Qur'an
سُبْحَنَ الَّذِ أَسْرَى بِعَبْدِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِالْحَرَامِ إِلَ المَسْجِدِ الاَْقْصَا الَّذِى بَرَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

"Maha Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui"
(Q.S Al-Israa' : 1)

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere