hal-hal yang dibenci oleh Rasulullah

Assalamu'alaikum Warah matullahi Wabarakaatuh
Sobat blogger sambil menunggu adzan dzuhur
sebagian dari kita (umat muhammad) ada yang melakukan pekerjaan baik itu
yang di anjurkan oleh Rasulullah, Di hormati oleh Agama sendiri (Islam) ataupun yang disukai oleh Allah
nah ternyata ada juga hal-hal yang dibenci oleh Rasulullah, Islam maupun dimurkai oleh Allah
dan hal yang di benci oleh Rasulullah tetapi dibenci oleh Islam dan dimurkai oleh Allah
1. hidup melajang lebih lama
Rasulullah sangat membenci orang yang hidupnya melajang lebih lama
padahal di satu sisi sudah mampu memberi nafkah dan sudah layaknya berkeluarga
akan tetapi belum mau mengakhiri masa lajang
dan didalam hadits Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut
"Barang siapa yang tidak segera mencari pendamping hidup (istri atau suami) maka dia bukanlah umatku"
(HR Abu Dawud)
dan di lain hadits Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut
"apa yang di inginkan orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku maka ia bukan termasuk golonganku"
(HR Muslim)
oleh karena bagi setiap orang islam yang sudah mampu menafkahi diri maupun keluarga maka akan lebih baik segera menikah
Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut
"Wahai kaum pemuda! barang siapa di antara kamu sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah dia menikah karena sesungguhnya menikah itu dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin) Dan barang siapa belum mampu maka hendaknya ia berpuasa karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu"
(HR Muslim)

2. tergesa-gesa
di sebuah majlis ta'lim Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat
"apa yang kalian lakukan ketika sholat bersamaku di masjid?"
lalu para sahabat menjawab
"kami tidak akan tergesa-gesa untuk bersegera ke masjid melainkan kami akan berangkat ke masjid bersamamu Ya Rasulullah"
lalu Rasulullah  bersabda
"seorang anak Adam akan terlatih melakukan sesuatu dengan sangat cepat disebabkan dia terlalu tergesa-gesa padahal tergesa-gesa itu adalah perbuatan yang sangat ku benci dan dimurkai oleh Allah tetapi di sukai oleh Syaitan"
(HR Turmudzi)
jadi apapun alasannya melakukan aktivitas sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa tetapi lakukan sesuai kemampuan
akan tetapi di setiap perusahaan baik itu perusahaan menengah kebawah ataupun menengah keatas bahkan perusahaan elite sekalipun setiap kali meeting antar staff selalu mengakhirkan deadline padahal deadline itu sama saja dengan tergesa-gesa
dimana tergesa-gesa itu dibenci oleh Rasulullah dan di murkai oleh Allah akan tetapi di sukai oleh Syaitan



3. tidak berpuasa tanpa alasan
biasanya ketika bulan romadhon di semua iklan di televisi
biasanya selalu mengatakan
"Puasa itu bukan alasan untuk bermalas-malasan"
akan tetapi kalau alasannya masih anak-anak Rasulullah masih bisa menghargai kecuali Syeh Abdul Qadir Jaelani
terus bagi sebagian kaum hawa yang sedang haid, datang bulan, wiladah maupun nifas maka tidak berpuasapun tidak apa-apa
dan Allah sudah menjelaskan di dalam Surat Al-Baqarah 184
  أَيَّامًامَّعْدُودَانٍ فَمَن كَانَ مِنْكُم مَّرِيْضًا أَوْعَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَ عَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهُ فِدْيَةُ طَعَامُ مِسْكِيْنٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرُلَّهُ وَ أَنْ تَصُومُوْا خَيْرُلَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

"(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah berpuasa) sebanyak hari-hari yang ditinggalkan itu pda hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah , (yaitu) : memberi makan seorang miskin barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yang baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu tidak mengetahui.
(Q.S Al-Baqarah : 184)

dan didalam sebuah riwayat Rasulullah pernah ditanyai oleh seorang sahabat 
"apa yang bisa aku lakukan ketika aku berpuasa bersama anak dan istriku?"
kemudian Rasulullah kembali bertanya kepada sahabat tersebut 
"apakah anakmu masih kecil?"
sahabat itu menjawab 
"iya anakku masih bayi belum saatnya berpuasa bersamaku (ayahnya) dan istriku juga baru melahirkannya tadi subuh" 
lalu Rasulullah bersabda 
"Anak yang masih bayi belum diperkenankan berpuasa dikarenakan tubuhnya yang masih lemah sampai dia benar-benar siap untuk berpuasa dan perempuan yang sedang haid, melahirkan ataupun nifas juga tidak diwajibkan berpuasa sampai mereka benar-benar suci dari salah satu tiga hal (haid, melahirkan dan nifas) tersebut"
(HR Thobrani)

 4. menggunjing orang lain
ternyata sebelum ada infotainment atau berita-berita yang bersifat menggunjing (gosip) sudah sejak lama dilakukan bahkan di masa Nabi Yusuf As 
dimana Nabi Yusuf As di gunjingkan oleh ibu angkatnya sendiri Siti Zulaikha istri dari seorang petinggi Kerajaan Mesir hanya karena ketampanannya bahkan Yusuf hendak pergi ke kamarnya tanpa disengaja Yusuf melewati para perempuan yang sengaja diundang oleh Siti Zulaikha dan di gunjingkan yang berakibat mereka tidak lagi mengupas apel yang di pegang melainkan mengupas kulit mereka sendiri 
dan Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut 
"Di akhirat akan ada golongan yang suka memakan bangkai saudaranya yang telah mati
dan para sahabat bertanya siapa mereka itu Ya Rasulullah 
Rasulullah menjawab mereka adalah orang-orang yang suka menggunjing saudaranya sendiri"
jadi berhentilah menggosip (menggunjing) khususnya bagi para kaum hawa

5. Menguping (mendengar pembicaraan orang lain dengan diam-diam)
menguping merupakan hal yang sangat dibenci oleh Rasulullah karena dengan menguping apa yang menjadi pembicaraan orang bukan lagi bersifat rahasia atau tertutup akan tetapi sudah meluber kemana-mana
bahkan di dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda
"jika diantara kamu ada yang berbicara tentang kelemahan orang-orang kafir lalu salah satu dari mereka ada yang mendengar pembicaraan kalian dengan diam-diam maka apa yang kalian bicarakan adalah sama saja dengan apa yang mereka bicarakan"
(HR Ahmad)
akan tetapi sebaliknya Rasulullah akan sangat menghargai sebagian ummat beliau yang tidak pernah menguping sekalipun sekecap kata saja
Rasulullah bersabda
"sesungguhnya Ampunan dan Kasih sayang Allah akan diberikan oleh Allah ke orang-orang yang tidak mau mendengar pembicaraan orang lain sekalipun hanya sepatah kata dan syafaatku akan aku berikan kepada orang yang tidak memiliki kehendak mendengar pembicaraan orang lain sekalipun itu hanya sepatah kata"
(HR Muttafaqun 'alaih)
dan sebagian para ulama' sangat tidak menghargai orang-orang yang menguping atau mendengar pembicaraan orang lain dengan diam-diam
maka akan lebih baik mendengarkan pembicaraan orang yang melakukan pembicaraan dengan tidak membeberkannya di tempat umum dari pada menanggung akibat dari mendengar pembicaraan orang dengan cara menguping dan membeberkannya di tempat lain
jadi itulah sebagian hal yang dibenci oleh Rasulullah, dibenci oleh Agama dan dimurkai oleh Allah   

0 komentar:

Posting Komentar

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere