membangun iman kepada Allah sejak dini

Iman kepada Allah merupakan rukun Iman yang pertama akan tetapi apakah hati kita sudah beriman kepada Allah dan RasulNya mungkin diantara teman-teman yang pernah masuk pondok pesantren salafiyah pernah juga mengasah Imannya kepada Allah. mungkin lewat majelis ta'lim yang di khususkan kepada santri salafiyah atau mungkin di madrasah-madrasah diniyah atau majelis-majelis ta'lim yang lain
dan Allah S.W.T berfirman
"Dan orang-orang mukmin dan beramal sholeh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka"
(Q.S Muhammad : 2)


akan tetapi semakin tebal iman kita kepada Allah maka akan semakin tebal ujian yang diberikan Allah kepada kita
tetapi kalau sebaliknya semakin tipis iman kita kepada Allah maka akan semakin tipis juga ujian yang diberikan Allah kepada kita
dan Allah S.W.T berfirman
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami ikuti Rasul, karena itu masukkanlah kami kedalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang Keesaan Allah)"
(Q.S Ali 'Imraan : 53)

karena ujian yang diberikan Allah kepada kita adalah sebagai tolok ukur seberapa tebal keimanan kita kepada Allah, RasulNya, malaikat-malaikatNya, kitabNya, Hari Akhir (Kiamat) dan juga ketentuanNya (Qadha dan QadarNya)

Firman Allah S.W.T
"Diantara manusia ada yang mengatakan :"kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman"
(Q.S Al-Baqarah : 8)
jadi yang perlu dipertanyakan adalah seberapa tebal iman kita kepada Allah?

0 komentar:

Posting Komentar

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere