memperbaiki ahlaq orang lain yang salah

mungkin sobat blogger pernah disalahkan 
mungkin dakatai maaf "sok suci" dan lain sebagainya 
itu wajar tapi bukan pada tempatnya karena Nabi sendiri pernah bersabda

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ  الأَخْلاَقِ

"Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus untuk menyempurnakan Ahlaq yang mulia"

tapi sebagian dari kita yang tidak percaya dengan hadits diatas biasanya mengatai kita mau menjadi nabi 
padahal setelah Rosulullah SAW Allah sudah tidak mengutus para Nabi lagi dalam artian tidak ada nabi lagi karena Rosulullah SAW adalah Nabi yang terakhir dan sebagai penutup dari ke 25 nabi utusan Allah
kita bisa memperbaiki ahlaq orang lain yang salah tetapi dengan cara yang manusiawi karena manusia sendiri diciptakan Allah dengan dua pengapit yaitu salah dan lupa.
tapi kalau ada orang yang ahlaqnya salah maka kita berhak untuk memperbaiki dan mengingatkannya kalau dia sudah salah
pernah ada seorang sahabat berkunjung ke rumah Nabi untuk meminta saran karena tempat sahabat tersebut
sedang terjadi keributan dimana salah satu tetanggnya ada yang tidak mau diperbaiki ahlaqnya
akhirnya Nabipun berkata 
"pulanglah engkau ketempat engkau tinggal dan bawalah surat ini ke rumah tetanggamu" maka pulanglah sahabat tersebut sembari membawa surat yang ditulis oleh Rosulullah untuk tetangganya 
ketika hendak menyerahkan surat dari Rosulullah tadi sahabat tersebut hanya menemui istrinya yang tengah bersedih karena suaminya sudah tidak mau lagi diperbaiki ahlaqnya akhirnya surat tersebut dititipkan ke istrinya dan ketika membuka dan membaca surat dari Rosulullah istrinya sedikit tersenyum karena di surat tersebut tertulis kalau esok harinya Rosulullah akan datang berkunjung
jadi kitapun bisa memperbaiki ahlaq orang lain yang salah dalam artian mengingatkan kalau yang dia lakukan adalah kesalahan yang harus diperbaiki karena bagaimanapun juga manusia tidak lepas dari tiga mata rantai ini yaitu salah, dosa dan lupa
jadi kalau kita mengingatkan orang tersebut supaya merubah ahlaqnya bisa memakai hadits Nabi tadi. 
Tetapi kalau orang tersebut merasa diatas bisa di ingatkan kalau sekarang dia sedang dibawah dan kalau merasa dibawah ingatkan kalau dia sekarang di atas karena hidup kita itu seperti roda yang terus berputar tanpa berhenti

0 komentar:

Posting Komentar

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere