waspada kebanyakan memberi janji

Assalamu'alaikum 
Sobat blogger gimana kabarnya di hari yang cerah ini
mungkin ada yang lagi belajar di sekolah, ada yang lagi kerja dan lain sebagainya
mungkin di antara sebagian sobat blogger ada yang pernah mendengar istilah "Tong Kosong Nyaring Bunyinya" benar istilah itu bisa dikaitkan dengan orang yang banyak memberi janji akan tetapi tidak di realitaskan alias tidak ada pembuktiannya alias hanya mengobral kata saja
seperti kalau akan mencalonkan bupati akan memberi janji merenovasi sekolah misal
akan tetapi buktinya hanya beberapa sekolah saja yang di renovasi
dan bila seorang pimpinan disebuah kampus akan memberi janji mengirim file ujian via email akan tetapi ketika mahasiswa membuka email file ujian yang katanya mau dikirim via email belum juga masuk dan itu sama saja dengan memberi janji
dan Allah berfirman di dalam Al-Qur'an
"وَإِذْ أَخَذْنَا مِيْثَقَكُمْ لاَتَسفِكُونَ دِمَآءَكُمْ وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَرِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ"

"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, dan kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya"
(Q.S Al-Baqarah : 84)



jadi apabila kebanyakan memberi janji akan tetapi lebih banyak di ingkari dan menambah tagihan hutang janji di akhirat akan lebih baik bila memberi bukti 
seperti memberi janji "nanti akan saya SMS, nanti filenya akan saya kirim via email dan lain sebagainya" akan lebih baik bila memberi bukti akan tetapi bila memberi janji a sampai z tetapi tidak ada realisasinya maka resikonya adalah mungkin kalau tidak bisa ditagih di dunia maka akan ditagih di Akhirat
seperti pahalanya baik pahala mengajar ataupun pahala ibadah yang lainnya kepada Allah akan diberikan kepada si penagih janji 
maka yang mungkin terjadi adalah si pemberi janji tersebut tidak akan memiliki pahala karena pahalanya sudah diberikan kepada si penagih janji
tetapi kalau janji-janji yang diberikan di dunia oleh si pemberi janji di tagih di dunia maka penagih janji akan menagih janjinya itu dengan jalan protes, unjuk gigi dan lain sebagainya
jadi apabila memberi janji tetapi beresiko di tagih di dunia maupun di akhirat akan lebih baik bila memberi bukti karena dengan memberi bukti itu maka resiko hutang janji sudah terpenuhi

0 komentar:

Posting Komentar

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere