Merasa benar sendiri vs ada benarnya

Assalamu'alaikum Warah Matullahi Wa barakaatuh
kalau di postingan sebelumnya aku pernah membahas kalau manusia itu tempatnya salah dan lupa
nah bagaimana kalau manusia itu merasa benar sendiri, merasa di atas dan sebagainya
mungkin di benak kita ada sedikit tanda tanya "manusia seperti apa itu kok merasa benar sendiri?" padahal didalam menciptakan Manusia Allah selain menyisipkan 4 catatan di "Lauhul Mahfudz" yang mencatatatkan Jodoh, Rezeki, Hidup dan Matinya Manusia Allah juga menyisipkan pemikiran tentang benar dan salah
bila ada manusia yang merasa benar sendiri diberi nasehat malah mengatakan "kamu itu jangan sok ngajari aku" Astaghfirullahal'adziim itulah manusia yang hina dihadapan Allah kelak akan tetapi kalau ada manusia yang meminta nasehat ketika merasa serba salah didepan sesama manusia dan di hadapan Allah maka itulah manusia yang benar dihadapan Allah
Firman Allah  
"قُلْ إِنْكَانَتْ لَكُمُ الدَّارُالأَْخِرَةُ عِنْدَاللهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْكُنْتُمْ صَدِقِيْن "

Katakanlah : "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah dan bukan untuk orang lain maka inginilah kematian(mu), jika kamu benar
(Q.S Al-Baqarah : 94)


Akan tetapi bila Ayat di atas di ucapkan di depan orang yang merasa paling benar sendiri maka itu berarti kita juga telah memperlihatkan sebagian kekuasaan Allah kepada orang tersebut 
akan tetapi bila belum berhasil maka bukan berarti apa yang kita lakukan sia-sia
hanya saja orang tersebut bisa jadi belum mendapatkan hidayah dari Allah
karena hatinya yang keras sekeras batu
karena sebenar-benarnya manusia masih ada segudang kesalahan
dan sesalah-salahnya manusia itu masih ada benarnya 
karena dari sekian banyak umat manusia didunia ini yang benar ucapannya hanya ada satu orang 
yaitu Rasulullah SAW karena apa yang di ucapkan oleh Rasulullah merupakan ucapan yang benar didepan umat beliau dan di hadapan Allah
dan dalam suatu riwayat 
Rasulullah pernah menjawab pertanyaan dari seorang sahabat anshor 
"Rasulullah apa perbedaan antara benar sendiri dengan ada benarnya?"
lalu Rasulullah menjawab 
"benar sendiri adalah ketika apa yang kau ucapkan dengan apa yang kau lakukan tidak sejalan lalu kau menganggap ucapanmu itu benar 
dan ada benarnya adalah ketika apa yang kau ucapkan dengan yang kau lakukan masih salah akan tetapi orang lain menilainya dari sisi kebenaran"
oleh karena itu ketika manusia merasa paling benar sendiri belum tentu benar didepan sesama manusia dan di hadapan Allah 
akan tetapi ketika manusia itu ada melakukan sedikit kesalahan akan tetapi orang lain menilai dari sisi kebenaran itu yang di sebut ada benarnya
Firman Allah :
"ذَالِكَ بِأَنَّ اللهَ نَزَّلَ الْكِتَبَ باِلْحَقِّ وَإِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِى الْكِتَبِ لَفِى شِقاَقٍ بَعِيدٍ"

Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al-Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al-Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)
(Q.S Al-Baqarah : 176)
  
Jadi orang yang merasa benar sendiri adalah apa yang menurut orang itu benar akan tetapi salah didepan orang lain dan di hadapan Allah
dan orang yang ada benarnya adalah apa yang menurut dia salah akan tetapi orang menilainya dari sisi kebenaran. 
Karena orang yang merasa paling benar sendiri akan memandang orang lain dengan sebelah mata
dan orang yang ada benarnya akan selalu menutup mata di depan orang lain dan di hadapan Allah
dengan kesimpulan bahwa manusia itu tidak selamanya benar dan merasa benar sendiri
dan tidak selamanya juga salah dan hina 
yang ada adalah manusia itu ada benarnya

2 komentar:

NF mengatakan...

Orang yang merasa benar sendiri itu berarti tergolong orang yang egois dan sombong dong ya?

belajar agama islam dan teknologi mengatakan...

itu benar karena manusia itu tidak selamanya benar dan tidak juga selamanya salah karena yang ada itu manusia yang ada benarnya

Posting Komentar

 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere