Kasih Seorang Ibu

1 komentar
Assalamu'alaikum 
Sobat blogger mungkin sudah pernah mendengar istilah Surga di bawah telapak kaki ibu
yup's itu adalah potongan hadits Rasulullah SAW
ibu adalah seorang perempuan dan juga manusia biasa seperti kita akan tetapi ada banyak kelebihan dari seorang ibu
yaitu kasih sayangnya yang tak pernah habis walaupun di telan usia
karena kasih seorang ibu ibarat Operated System yang tidak akan pernah hang
dan nasehat beliau ibarat Harddisk yang tidak akan pernah error sekalipun berkali-kali kita menginstalnya
dan Allah berfirman di dalam Al-Qur'an
"وَوَصَّيْنَا ا لْإِنْسَنَ بِوَا لِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَلُهُ فِى عَمَيْنِ أَنِ اشْكُرْلِى وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيْرُ وَإِنْ جَهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَحِبْهُمَا فِى ا لدُنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ مَرْجِعُكُم بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ"

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua ibu-bapaknya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya didunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"
(Q.S Luqman : 14-15)

karena semakin kita sayang dengan orang tua maka apa yang dilakukan oleh orang tua jika bertentangan dengan perintah Allah seperti mendidik kita dan lain sebagainya maka sebagai anak kita juga berhak untuk mengingatkan keduanya tetapi bukan berarti mengingatkan orang tua = melawan orang tua hanya saja mengingatkan disini berarti memberi tahu kepada keduanya apa yang dilakukan itu salah bila keduanya marah dan kemudian memenjarakan kita apa yang terjadi? 
akan tetapi yang terjadi sekarang adalah seorang ibu akan tetapi beranak kucing 
maksudnya adalah seorang ibu yang melahirkan anak akan tetapi anak tersebut kalau tidak dibuang bisa jadi tidak di akui anaknya sendiri ibarat sebuah rumah akan tetapi tidak ada isinya    
oleh karena itu Allah menganugerahkan kita dan merangkap mengamanahkan kita seorang anak maka yang bisa dilakukan adalah menjaga dan mendidiknya semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik untuk masa depan anaknya.
karena masa depan anak berada di genggam tangan orang tua

waspada kebanyakan memberi janji

0 komentar
Assalamu'alaikum 
Sobat blogger gimana kabarnya di hari yang cerah ini
mungkin ada yang lagi belajar di sekolah, ada yang lagi kerja dan lain sebagainya
mungkin di antara sebagian sobat blogger ada yang pernah mendengar istilah "Tong Kosong Nyaring Bunyinya" benar istilah itu bisa dikaitkan dengan orang yang banyak memberi janji akan tetapi tidak di realitaskan alias tidak ada pembuktiannya alias hanya mengobral kata saja
seperti kalau akan mencalonkan bupati akan memberi janji merenovasi sekolah misal
akan tetapi buktinya hanya beberapa sekolah saja yang di renovasi
dan bila seorang pimpinan disebuah kampus akan memberi janji mengirim file ujian via email akan tetapi ketika mahasiswa membuka email file ujian yang katanya mau dikirim via email belum juga masuk dan itu sama saja dengan memberi janji
dan Allah berfirman di dalam Al-Qur'an
"وَإِذْ أَخَذْنَا مِيْثَقَكُمْ لاَتَسفِكُونَ دِمَآءَكُمْ وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَرِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ"

"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, dan kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya"
(Q.S Al-Baqarah : 84)

penyakit-penyakit hati

2 komentar
Assalamu'alaikum Warah Matullahi Wabarakaatuh
sobat blogger mungkin sudah pernah mendengar istilah penyakit hati
penyakit hati yang dimaksud disini bukan penyakit hati seperti lever ataupun kanker lever melainkan penyakit-penyakit yang bisa merusak kebiasaan kita
seperti riya', ujub, takabur, dan lain sebagainya akan tetapi selain yang tadi ternyata penyakit hati itu banyak sekali dan ini dia penyakit-penyakit hati yang dapat merusak kebiasaan kita
1. memandang dengan sebelah mata
    mungkin bagi sebagian orang memandang dengan sebelah mata adalah biasa mungkin tertutup atau yang lainnya akan tetapi bagi yang merasa dipandang sebelah mata mungkin merasa jengkel, ingin mengacuhkan dan lain sebagainya dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Rasulullah SAW melarang umatnya untuk memandang sebelah mata sekalipun itu dengan sesama manusia karena itu yang namanya manusia yang jelas tidak mau dipandang sebelah mata.
2. Keras kepala
     keras kepala merupakan salah satu dari penyakit hati yang bila di beri peringatan mendengarkan akan tetapi acuh dengan peringatan yang diberi oleh orang lain dan menganggap orang lain tersebut banyak mulut, bermulut tebal dan lain sebagainya "Astaghfirullah" oleh karena itu ada banyak cara untuk menghindari keras kepala yaitu dengan meminta saran, kritik ataupun masukan sekalipun itu menghancurkan akan tetapi yang jelas untuk menghindari sifat keras kepala
3. Berhati batu
     Berhati batu atau berhati keras merupakan salah satu penyakit hati yang harus dihindari karena mengingat kita hanya manusia biasa yang tidak lepas dari yang namanya dosa, salah dan lupa dan yang jelas kita di ciptakan oleh Allah justru dengan banyak amanah apabila kita berhati batu maka bukan tidak mungkin Allah akan mengingatkan kita melalui AdzabNya yang sebagian di ujikan kepada manusia-manusia yang berhati batu
4. Semaunya sendiri
     Setiap manusia pasti jelas oleh Allah diberi kehendak akan tetapi kehendak manusia berbeda dengan kehendak Allah tetapi bila manusia menghendaki ingin di beri kekuatan Iman, Islam dan Ihsan akan tetapi Allah berkehendak lain maka kehendak manusia tersebut belum di ridhoi oleh Allah dan RasulNya dan manusia yang lainnya akan tetapi bila manusia tersebut semaunya sendiri alias berkehendak sendiri maka Allah akan melaknat manusia tersebut

Ghoshob (Meminjam dan memakai barang milik orang lain tanpa seizin yang punya barang)

10 komentar
Meminjam barang milik orang lain tanpa izin yang memiliki barang tersebut biasanya identik dengan pencurian, ghoshob dan lain-lain
Padahal didalam Islam sendiri di anjurkan untuk selalu meminta izin kepada yang punya barang ketika hendak meminjam dan memakainya kecuali kalau kita dipinjami sudah beda tempatnya
Didalam sebuah riwayat dikatakan bahwa ada sebagian dari ummat Rasulullah SAW yang dibangkitkan oleh Allah dari Alam Kubur ketika hari kiamat dengan tangan terbelenggu ke bawah lalu salah satu sahabat bertanya "Siapa mereka Ya Rasulullah?" kemudian Nabi menjawab : mereka adalah orang yang suka melakukan ghoshob yaitu orang yang meminjam dan memakai barang milik orang lain tanpa seizin yang memiliki barang"

belajar bersahabat dengan buku

2 komentar
Assalamu'alaikum Warah Matullahi Wabarakaatuh
Sobat blogger mungkin bagi yang sedang goes to school biasanya identik bukan saja dengan seragam, banyak teman dan juga tugas dari para guru akan tetapi buku juga merupakan identik tapi bukan saja bagi anak-anak sekolah, para pebisnispun juga tidak bisa jauh dari barang yang isinya berlembar-lembar kertas ini ya' buku bisa menjadi sahabat yang pas ketika sedang kerja, sekolah ataupun aktifitas yang lainnya.
didalam buku kita tidak hanya dituntut harus bisa menulis melainkan juga dituntut untuk bisa membaca agar kedepan kita bisa membaca keadaan yang ada di sekitar kita
Allah berfirman
"اقْرَأْ باِسْمِ رَبِّكَ الَّذِ خَلَقَ خَلَقَ الإِْ نْسَنَ مِنْ عَلَقٍ اِقْرَأْ وَرَبًّكَ الأَْكْرَمُ الَّذِعَلَّمَ باِلْقَلَمِ عَلَّمَ الإِْنْسَنَ مَالَمْ يَعْلَمْ"

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah
yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam 
Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya 
(Q.S Al 'Alaq : 1-5)

Senyum itu ibadah

1 komentar









sorry brow aku lagi bayar zakat
entar ku hubungi lagi via sms

di malam sehabis sholat maghrib
sepasang calon penganten sedang bercanda
cowok : Kakak kamu programmer ya?
cewek : kok tahu?
cowok : karena kau telah menulis script hatimu di hatiku
 terus ketika di malam yang sama

Cara belajar anak

1 komentar
Anak merupakan cerminan yang sempurna dari orang tuanya dan terkadang anak justru lebih kreatif daripada ayah atau ibunya.
karena otaknya selalu bertindak lebih cepat daripada ototnya
bila kita pernah mempelajari biologi
anak bila dilihat dari perilaku antara
perilaku motorik dan perilaku kognitif
justru yang lebih cepat berkembang adalah perilaku motorik
akan tetapi dilihat dari segi inisiatifnya yang berkembang adalah perilaku kognitifnya oleh karena itu
usia emas otak anak manusia cenderung lebih cepat bertambah dari pada usia otot manusia
oleh karena itu alasan dari sebuah pertanyaan mengapa anak lebih kreatif dari pada ayah atau ibunya
dan Rasulullah sendiri pernah bersabda
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah hanya saja kedua orang tuanyalah
yang menjadikannya beragama Yahudi, Nasrani atau Majusi"

Hukum mengambil uang dengan Riba (mengambil uang dengan bunga)

2 komentar
Assalamu'alaikum Warah Matullahi Wa Barakaatuh
sahabat blogger gimana kabarnya di pagi hari ini
mungkin ada yang sedang persiapan goes to school ada yang sedang masak dan lain sebagainya
disini aku mau menjelaskan sedikit tentang mengambil uang dengan riba (mengambil uang dengan bunga)
mungkin ketika kita mengembalikan uang pinjaman terus didalam uang tersebut yang akan kita kembalikan lebih maka lebihnya itu yang dinamakan riba
maka ketika kita meminjamkan uang maka kita tidak boleh memberi catatan harap dikembalikan dengan bunga ...% maka berarti kita sama saja dengan mengambil uang dengan riba
dan Allah sudah menegaskan didalam Al-Qur'an
الَّذِيْنَ يَأْكُلُونَ الرِّبَواْ لاَيَقُوْمُ الَّذِى يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَنُ مِنَ الْمَسّ ذَالِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَاالْبَيْعَ مِثْلُ الرِّبَواْ وَ اَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَواْ فَمَنْ جآَءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فاَنْتَهَى فَلَهْ مَاسَلَفَ وَأَمْرُهْ إِلَى اللهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَئِكَ أَصْحَحَبُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَلِدُونَ

"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang telah sampai kepada larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya"
(Q.S Al-Baqarah : 275)

berangkat dari ayat diatas maka meminjamkan uang dengan mengambil riba adalah haram 
mungkin bagi yang meminjamkan uang dengan tidak mau mengambil riba itu wajar dan itu adalah boleh dilakukan selama tidak mengambil riba kecuali jika keadaannya berbalik yang dipinjami mengembalikan uang dengan keadaan lebih maka mau tidak mau pihak yang meminjamkan juga harus berusaha mengembalikan lebihnya atau mencari kembaliannya agar jumlah uang yang dipinjamkan sepadan dengan yang sebelum dipinjamkan.
Nah akan lebih baik  dari pada meminjamkan uang akan tetapi dengan mengambil riba atau bunga yang tidak jelas lebih berpahala bila kita bershodaqoh karena shodaqoh itu mendatangkan rezeki dan menolak bala' dari Allah.
Allah telah berfirman
"يَمْ حَقُّ اللهُ الرِّبَواْ وَيُرْبِى الصَدَقَـتْ وَاللهُ لآيُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيْمِ"

Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan Sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa
(Q.S Al-Baqarah : 276)
  dan dalam suatu Riwayat Rasulullah SAW melarang ummatnya meminjamkan uang dengan mengambil bunga atau riba karena orang yang mengambil uang dengan bunga maka uang yang dipinjamkannya menjadi kurang bermanfaat dan Allah akan mengalungkan uang tersebut kelak di Akhirat.
Jadi kesimpulannya adalah lebih baik bila kita meminjamkan uang tanpa harus meraup keuntungan dari  mengambil uang dengan riba atau mengambil uang dengan bunga.

Merasa benar sendiri vs ada benarnya

2 komentar
Assalamu'alaikum Warah Matullahi Wa barakaatuh
kalau di postingan sebelumnya aku pernah membahas kalau manusia itu tempatnya salah dan lupa
nah bagaimana kalau manusia itu merasa benar sendiri, merasa di atas dan sebagainya
mungkin di benak kita ada sedikit tanda tanya "manusia seperti apa itu kok merasa benar sendiri?" padahal didalam menciptakan Manusia Allah selain menyisipkan 4 catatan di "Lauhul Mahfudz" yang mencatatatkan Jodoh, Rezeki, Hidup dan Matinya Manusia Allah juga menyisipkan pemikiran tentang benar dan salah
bila ada manusia yang merasa benar sendiri diberi nasehat malah mengatakan "kamu itu jangan sok ngajari aku" Astaghfirullahal'adziim itulah manusia yang hina dihadapan Allah kelak akan tetapi kalau ada manusia yang meminta nasehat ketika merasa serba salah didepan sesama manusia dan di hadapan Allah maka itulah manusia yang benar dihadapan Allah
Firman Allah  
"قُلْ إِنْكَانَتْ لَكُمُ الدَّارُالأَْخِرَةُ عِنْدَاللهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْكُنْتُمْ صَدِقِيْن "

Katakanlah : "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah dan bukan untuk orang lain maka inginilah kematian(mu), jika kamu benar
(Q.S Al-Baqarah : 94)

Kasih Sayang Seorang Nenek kepada kucing

2 komentar
Ini sebuah cerita tentang seorang nenek yang sudah ditinggal suaminya meninggal. Anaknya juga sudah meninggal karena tenggelam. Di rumahnya, nenek itu tinggal bersama kucing yang sangat banyak jumlahnya. Iya beliau memang penyayang kucing seperti Sahabat Abu Hurairah R.A. Bahkan saking dekat dan sayangnya beliau terhadap kucing, para kucing itu sudah seperti layaknya teman hidup yang sangat pengertian. Ada beberapa kucingnya yang kalau ingin kencing pasti berlari ke kamar mandi tanpa harus diperintah. Kalau mau buang Air Besar pun  mereka pasti keluar rumah dan menuju ke tempat mereka biasanya buang air besar. Jadi, soal kotoran tak perlu risau lagi. Seperti yang kita ketahui bahwa kotoran kucing adalah salah satu kotoran yang sangat bau, Bahkan konon bakteri yang ada dalam kotoran kucing itu tetap masih ada meski sudah kering dan bertahun-tahun tertimbun tanah. Terkadang kita sendiri berpikir kalau kucing-kucing yang dipelihara beliau itu lebih sopan dan pengertian daripada para tetangganya yang suka memandang sebelah mata yang terkadang suka menaruh curiga, dan lain sebagainya. Kehadiran kucing-kucing itulah yang selama ini menemaninya dalam kesendiriannya dan mengisi hari-hari tuanya seperti layaknya Sahabat Abu Hurairah R.A yang hari-hari bersama istrinya juga ditemani oleh kucing. Beliau curahkan kasih sayang dan perhatiannya kepada makhluk ciptaan Allah dan juga binatang kesayangan Rasulullah SAW dan Sahabat Abu Hurairah yang baginya bisa menumbuhkan rasa syukur dengan memberi makan, mengelus, menggendong atau menimangnya.
 
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere